Pasti dari kalian yang baca postinganku kali ini bingung ya karena aku bakal bahas apa disini?
 Apalagi di judul dari postinganku kali ini adalah istilah asing, yaitu hangeul. Udah lagi yang di dalam kurung itu huruf aneh. Duh gak mau pikir jauh-jauh deh kalian pastinya.

Eits tapi kalo kalian ikutin ini bakal ada manfaatnya sendiri buat kalian. Ya sekedar tambah pengetahuan walaupun dikit. Kali ini aku bakal bahas tentang hangeul. Ada yang tahu apa hangeul itu? Oke kita bahas ya.

Hangeul adalah abjad Korea. Kalo yang selama ini kita pelajari adalah alphabet maka disini adalah hangeul. Bisa di bilang ini alphabet khas milik orang Korea. Pada zaman dahulu, orang Korea menggunakan hanja yaitu karakter dari Cina namun di masukkan ke dalam bahasa Korea dengan pengucapan Korea. Penciptaan hangeul sendiri itu di ciptakan oleh Raja Sejong atau orang Korea disana menyebutnya dengan Raja Sejong Yang Agung. Raja Sejong sendiri merupakan seorang raja yang ke-4 dari Dinasti Joseon. Beliau ini sangat menghargai sastra lho. Beliau mengeluarkan abjad hangeul sendiri pada tahun 1446 dan mengumumkannya dalam hunminjeongeum yang berarti, "Kata-kata yang benar untuk di ajarkan kepada rakyat".

Sebelum penggunaaan hangeul meluas, hanya anggota masyarakat dari kalangan bangsawan yang bisa membaca hanja dikarenakan mempelajari sistem penulisan hanja yang sulit untuk membaca atau menulis. Maka dari itu Raja Sejong mendapat julukan "Raja Sejong Yang Agung" memperkenalkan 28 buah abjad dari hangeul agar semua golongan rakyat dapat membaca dan menulis dengan mudah.

Nah udah tahu kan sejarah hangeul? Oke mari sekarang kita bahas hangeul ya. Hangeul sebenernya itu abjad fonetik karena setiap hurufnya merupakan lambang vokal dan konsonan yang berbeda. Makanya seperti yang aku bilang tadi, kalo hangeul bisa di bilang alphabet orang Korea. Hangeul terdiri dari:

1. 10 huruf vokal
2. 14 huruf konsonan tunggal
3. 11 huruf vocal rangkap
4. 5 huruf konsonan.

 Gimana sih bentuk dari hangeul itu sendiri? Ayo kita lihat